rencananya sih mau wisata , tapi kita berdua bingung untuk pergi kemana , akhirnya kami memutuskan untuk berkunjung ke salah-satu tempat wisata dadakan , mengapa disebut dadakan ? karena sebetulnya tempat yang kami kunjungi ini sbetulnya adalah bencana yang cukup banyak menguras air mata
bencana ini menyebabkan beratus-ratus rumah dan lahan pertanian tenggelam dan menyebabkan terputusnya jalan penghubung (TOL SURABAYA - GEMPOL) sehingga menyebabkan kesemrawutan pada saat itu , banyak warga yang gila mendadak dan mengakibatkan ratusan orang kehilangan tempat tinggal dengan adanya peristiwa tersebut dibangunlah tanggul dari pasir yang dipadatkan hingga setinggi 13 meter yang menggelilingi dua kecamatan yang sebagian sudah tenggelam agar dampaknya tidak meluas
bencana ini terjadi akibat sumur pengeboran gas PT MINARAK LAPINDO JAYA mengalami kesalahan prosedur pengeboran yang berakibat keluarnya berbagai materian dari dalam perut bumi keatas permukaan tanah peristiwa ini terjadi 2 hari setelah gempa yang mengguncang yogyakarta dan dirasakan kuat hingga kabupaten sidoarjo sehingga hal ini menimbulkan berbagai pendapat apakah bencana ini dikarenakan kesalahan prosedur atau karena gempa yogya yang jelas bencana ini sampai saat ini belum bisa berhenti
sudahlah yang penting sekarang para korban dapat hidup dengan tenang setelah mendaat ganti rugi dan sekarang bencana yang dulu membuat banyak air mata mengalir sekarang menjadi tempat yang dituju para wisatawan domestik maupun mancanegara yang kebetulan lewat saat hendak perki ke bali atau memang ingin melihat keajaiban ini
untuk tiket masuk kita dipungut biaya 10 ribu rupiah / sepeda motor oleh warga sekitar , diatas tanggul kita dapat melihat hamparan lumpur kering dan juga sedikit sisa bangunan pabrik yang terendam lumpur
setelah sampai ada beberapa warga asli yang dulunya menjadi korban sekarang mencari penghidupan sebagai pemandu wisata dengan tarif 30ribu , setelah sepakat kita langsung diajak menuju bagian tengah tanggul yang jaraknya sanat dekat dengan semburan , dibagian tengah ini terdapat makan seorang kyai yang terus meninggi walaupun terkubur oleh lumpur , ditempat ini juga terdapat kantor pekerja dan juga tenda besar yang dahulu digunakan presiden untuk berpidato
oh iya , tempat ini juga pernah digunakan untuk pengambilan gambar ilm AIR MATA TERAKHIR BUNDA loh
dan tidak mau kalah , saat ada tugas Flashmob dari guru seni teman satu kelasku setuju jika pembuatan video diatas tanggul lumpur
kini tempat yang dulu banyak menyita air mata dapat mendatangkan banyak manfaat bagi warga sekitar
semoga bagi para korban yang belum menerima ganti rugi segera mendapatkan kembali haknya dan juga bagi semburan lumpur semoga engkau cepat berhenti dan dapat bersahabat dengan warga sidoarjo
terima kasih :D
#3warnaberkreasi
No comments:
Post a Comment